TEKNIK DALAM HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Teknik yang terdapat dalam hubungan antar manusia, yaitu :
1. Tindakan sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial dibedakan menjadi :
a. Tindakan Rasional Instrumental: Tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.
Contoh : Mahasiswa yang rumahnya jauh dari kampus lebih memilih untuk ngekost.
b. Tindakan Rasional Berprestasi Nilai : Tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat.
Contoh : Jika terdapat seorang nenek dengan rumah yang tidak layak pakai, maka seorang kepala desa akan berinisiatif untuk membangun rumah yang layak pakai dengan cara meminta bantuan dari warga sekitar untuk memberi sumbangan seiklasnya.
c. Tindakan Tradisional : Tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat istiadat atau kebiasaan.
Contoh : Ari-ari yang baru dari seorang bayi baru lahir akan dipendam didepan rumah atau dibelakang rumah dan diberi lampu selama 7 hari.
d. Tindakan Afektif : Tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan perasaan atau emosi.
Contoh : Seseorang yang diam dengan mimik wajah yang tidak mengenakkan berarti hatinya sedang kacau atau terjadi suatu masalah.
2. Kontak sosial
Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan terjadinya awal interaksi sosial. Kontak sosial juga dibedakan menjadi dua :
a. Cara pihak yang berkomunikasi : baik langsung maupun tidak langsung.
b. Cara terjadinya : kontak primer maupun kontak sekunder.
Contoh : -Dengan berbagai macam media sosial seseorang bisa menambah teman yang berbeda negara.
-Berbincang-bincang dengan sahabat di taman.
3. Komunikasi sosial
Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.
Contoh : Dua orang yang tengah bertemu dan berbincang karena telah lama tidak bertemu.
4. Teori hubungan antar manusia
Manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia hanya akan menjadi apa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa. Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab jika hanya sendirian ia tidak "menjadi" manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yang bermacam-macam. Di satu sisi ia menjadi anak buah, tetapi di sisi lain ia adalah pemimpin. Di satu sisi ia adalah ayah atau ibu,tetapi di sisi lain ia adalah anak. Di satu sisi ia adalah kakak, tetapi di sisi lain ia adalah adik.Dalam hubungan antar manusia, terdapat tiga teori yang dapat membantu menerangkan model dan kualitas hubungan antar manusia:
a. Teori Transaksi (model pertukaran sosial)
HAM berlangsung mengikuti kaidah transaksional, yaitu apakah masing -masing merasa memperoleh keuntungan dalam transaksinya atau malah merugi. Jika merasa memperoleh keuntungan maka hubungan itu pasti mulus, tetapi jika merasa rugi maka hubungan itu akan terganggu, putus, atau bahkan berubah menjadi permusuhan.
Contoh : Si B tidak bisa memahami perilaku yang ada pada diri si A, dan si B tidak mau mengerti si A, maka keduanya lama kelamaan akan menjauh dan hubungan persahabatan mereka terputus.
b. Teori Peran
Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya. Dalam skenario itu sudah `tertulis" seorang Presiden harus bagaimana, seorang gubernur harus bagaimana, seorang guru harus bagaimana, murid harus bagaimana. Demikian juga sudah tertulis peran apa yang harus dilakukan oleh suami, isteri, ayah, ibu,anak, mantu, mertua dan seterusnya. Menurut teori ini, jika seseorang mematuhi skenario, maka hidupnya akan harmoni, tetapi jika menyalahi skenario, maka ia akan dicemooh oleh penonton dan ditegur sutradara. Dan dalam hal ini masyarakatlah sebagi penonton dan sekaligus sutradara kehidupan.
Contoh : Sebuah keluarga harus bisa memerankan perannya masing-masing, seorang ayah harus bekerja untuk kehidupan agar lebih baik, ibu menyiapkan segala sesuatu di rumah dan anak harus menghormati dan menurut apa yang dikatakan kedua orang tua.
c. Teori Permainan
Klasifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-anak, dewasa dan orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas.Anak-anak itu manja, tidak mengerti tanggung jawab. Sedangkan orang dewasa, ia lugas dan sadar akan tanggungjawabnya. Adapun orang tua, ia lebih dapat memahami dan memaklumi kesalahan oranglain. Tidak ada orang yang merasa aneh melihat anak kecil menangis terguling-guling ketika minta eskrim tidak dipenuhi, tetapi orang akan heran jika ada orang tua yang masih kekanak-kanakan. Suasana rumah tangga juga ditentukan oleh bagaimana kesesuaian orang dewasa dan orang tua dengan sikap dan perilaku yang semestinya ditunjukkan.Jika tidak maka suasana pasti runyam. Demikian juga hubungan antara pusat dan daerah, antara atasan dan bawahan. Aparat Pemerintah mestilah bersikap dewasa, Presiden dan Ketua MPR mestilah jadi orang tua.
Contoh : Seorang ibu tidak mempunyai uang jika akan membeli 2 baju baru untuk kedua anaknya maka, sebagai kakak mengalah terlebih dahulu untuk tidak membeli baju agar ibunya bisa membelikan baju adiknya terlebih dahulu.